Tata Cara Mengadzani Bayi Baru Lahir Bagi Muslim
Bungaab.my.id - Dalam agama Islam, adzan adalah melantunkan pujian kepada Tuhan sekaligus ajakan untuk melakukan ibadah kepada sesama muslim. Selain sebagai seruan saat memasuki waktu ibadah, adzan dan iqamah juga sering dilakukan saat ada bayi muslim yang baru dilahirkan sebagai doa dan pengikraran untuk bayi tersebut. Berikut adalah tata cara mengadzani bayi baru lahir bagi muslim yang perlu diketahui:
Diketahui, tata cara mengadzani bayi baru lahir yang pertama adalah bisa dilakukan oleh siapa saja. Meski demikian, ayah dari bayi lebih dianjurkan.
1. Dapat Dilaksanakan Oleh Siapa Saja
Cara Mengadzani Bayi Baru Lahir |
Diketahui, tata cara mengadzani bayi baru lahir yang pertama adalah bisa dilakukan oleh siapa saja. Meski demikian, ayah dari bayi lebih dianjurkan.
Baca juga: Inspirasi nama bayi perempuan islami modern dan artinya
Apabila ayah bayi sedang berhalangan ataupun ada kendala lainnya sehingga tidak berada di lokasi saat bayi tersebut lahir maka bisa digantikan oleh orang lain. Orang yang bisa mengadzani bayi tidak terpaku pada satu gender saja. Ibu bayi pun diperbolehkan mengadzani bayinya.
Jika ibu tidak dapat melakukannya maka bisa diwakili oleh kakek, nenek ataupun saudara yang lainnya. Begitu Pula dengan iqamah pada bayi yang dapat dilakukan oleh siapa saja yang dekat dengan bayi tersebut.
Apabila ayah bayi sedang berhalangan ataupun ada kendala lainnya sehingga tidak berada di lokasi saat bayi tersebut lahir maka bisa digantikan oleh orang lain. Orang yang bisa mengadzani bayi tidak terpaku pada satu gender saja. Ibu bayi pun diperbolehkan mengadzani bayinya.
Jika ibu tidak dapat melakukannya maka bisa diwakili oleh kakek, nenek ataupun saudara yang lainnya. Begitu Pula dengan iqamah pada bayi yang dapat dilakukan oleh siapa saja yang dekat dengan bayi tersebut.
2. Menghadapkan Ke Arah Kiblat
Berikutnya, hal yang harus dilakukan saat mengadzankan dan juga mengumandangkan iqamah kepada bayi yang baru lahir yaitu menghadapkannya ke arah kiblat. Caranya yaitu, muadzin atau orang yang bertugas mengumandangkan adzan kepada bayi dapat menggendong bayi tersebut dan menghadap ke kiblat.Baca juga: Cara mencukur rambut bayi sesuai sunnah
Tujuan dilakukannya hal ini yaitu supaya posisinya sesuai seperti saat melangsungkan ibadah shalat bagi umat muslim. Dengan demikian, diharapkan saat bayi beranjak dewasa akan melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agamanya.
Pada saat mengucapkan kalimat hayya alas saalah pada saat adzan dan juga iqamah hendaknya muadzin mengucapkan di telinga sebelah kanan. Sedangkan, untuk kalimat hayya alal falaah diucapkan di telinga bayi sebelah kiri baik itu saat mengadzani ataupun melakukan iqamah.
Tujuan dilakukannya hal ini yaitu supaya posisinya sesuai seperti saat melangsungkan ibadah shalat bagi umat muslim. Dengan demikian, diharapkan saat bayi beranjak dewasa akan melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agamanya.
3. Mengadzani Di Telinga Kanan Dan Kiri
Berikutnya, tata cara mengadzani bayi baru lahir yaitu muadzin mendekatkan mulut ke telinga bayi sebelah kanan untuk mengumandangkan adzan. Setelah itu, dilanjutkan dengan iqamah yang dilakukan dengan cara menyuarakannya di dekat telinga kiri.Pada saat mengucapkan kalimat hayya alas saalah pada saat adzan dan juga iqamah hendaknya muadzin mengucapkan di telinga sebelah kanan. Sedangkan, untuk kalimat hayya alal falaah diucapkan di telinga bayi sebelah kiri baik itu saat mengadzani ataupun melakukan iqamah.
Baca juga: Doa untuk keluarga dan saudara
Ketika mengadzani bayi, muadzin juga tidak perlu menempelkan jari-jarinya ke telinga bayi. Cukup dengan cara mendekatkan mulut dan langsung mengumandangkannya menggunakan suara yang rendah.
4. Menggunakan Suara Rendah
Lebih lanjut, saat melakukan adzan pada bayi yang baru lahir maka muadzin yang bertugas hendaknya menurunkan volume suaranya menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan karena telinga bayi masih sensitif sehingga tidak dianjurkan untuk menggunakan suara yang keras. Suara yang keras akan membuat bayi terkejut dan takut.Ketika mengadzani bayi, muadzin juga tidak perlu menempelkan jari-jarinya ke telinga bayi. Cukup dengan cara mendekatkan mulut dan langsung mengumandangkannya menggunakan suara yang rendah.
5. Membaca Bacaan Adzan Dan Iqamah
Adapun tata cara mengadzani bayi baru lahir yang paling penting yaitu membaca bacaan adzan dan juga iqamah dengan benar. Bacaan ini sebenarnya sama seperti adzan dan juga iqamah pada umumnya.Baca juga: Tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim
Untuk adzan maka bacaannya adalah sebagai berikut:
Allahuakbar, Allahuakbar (dibaca sebanyak dua kali).
Asyhadu allaa ilaaha illallaah (dibaca sebanyak dua kali).
Asyhadu anna Muhammadar rasulullah (dibaca sebanyak dua kali).
Hayya ‘alashshalaah (dibaca dua kali).
Hayya ‘alalfalaah (dibaca dua kali).
Allahuakbar Allahuakbar (dibaca sebanyak satu kali).
Laa ilaaha illallaah (dibaca sebanyak satu kali).
Sedangkan, untuk bacaan iqamah adalah sebagai berikut ini:
Allahuakbar, Allahuakbar.
Asyhadu allaa illaaha illallaah.
Asyhadu anna Muhammadar rasulullah.
Hayya ‘alashshalaah.
Hayya ‘alalfalaah.
Allahuakbar Allahuakbar.
Laa ilaaha illallaah.
Untuk adzan maka bacaannya adalah sebagai berikut:
Allahuakbar, Allahuakbar (dibaca sebanyak dua kali).
Asyhadu allaa ilaaha illallaah (dibaca sebanyak dua kali).
Asyhadu anna Muhammadar rasulullah (dibaca sebanyak dua kali).
Hayya ‘alashshalaah (dibaca dua kali).
Hayya ‘alalfalaah (dibaca dua kali).
Allahuakbar Allahuakbar (dibaca sebanyak satu kali).
Laa ilaaha illallaah (dibaca sebanyak satu kali).
Sedangkan, untuk bacaan iqamah adalah sebagai berikut ini:
Allahuakbar, Allahuakbar.
Asyhadu allaa illaaha illallaah.
Asyhadu anna Muhammadar rasulullah.
Hayya ‘alashshalaah.
Hayya ‘alalfalaah.
Allahuakbar Allahuakbar.
Laa ilaaha illallaah.
Baca juga: Cara terbaik ala Rasul mendidik anak
Demikianlah tata cara mengadzani bayi baru lahir bagi seorang muslim. Dengan mengadzani bayi, maka orang tua bayi berharap bahwa kelak bayi tersebut dapat tumbuh sebagai orang yang tidak melalaikan ibadah kepada Tuhan. Wallahu'alam
Demikianlah tata cara mengadzani bayi baru lahir bagi seorang muslim. Dengan mengadzani bayi, maka orang tua bayi berharap bahwa kelak bayi tersebut dapat tumbuh sebagai orang yang tidak melalaikan ibadah kepada Tuhan. Wallahu'alam
Posting Komentar untuk "Tata Cara Mengadzani Bayi Baru Lahir Bagi Muslim"