Ketahui Tata Cara Aqiqah Sesuai Sunnah Rasullulah SAW
Tata Cara Aqiqah Sesuai Sunnah - Kelahiran anak merupakan momen membahagiakan bagi keluarga. Dalam tradisi umat muslim, momen ini dirayakan dengan acara aqiqah. Pada dasarnya aqiqah bersifat sunnah muakkad atau sunnah yang diutamakan. Inilah kenapa mengetahui tata cara aqiqah sesuai sunnah itu penting.
Untuk menyelenggarakan perayaan ini, ada tata cara khusus yang dianjurkan dalam sunnah Rasulullah SAW. Untuk anak perempuan maupun laki-laki tata caranya kurang lebih sama, hanya berbeda pada jumlah kambing yang disembelih. Berikut ulasan tata caranya menurut sunnah:
Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah Sesuai Sunnah
Tata cara aqiqah sesuai ajaran Islam |
Baca juga: Syarat kambing aqiqah sesuai sunnah
1. Menyembelih Hewan Aqiqah
Sebenarnya jenis hewan yang boleh disembelih sebagai hewan aqiqah cukup beragam. Misalnya saja seperti unta, sapi, kambing, atau domba. Semua jenis hewan ini wajib memenuhi syarat utama yakni tidak boleh cacat, sebagaimana telah dijelaskan dalam madzhab Syafi'i.
Setiap hewan juga memiliki usia minimalnya untuk dijadikan hewan aqiqah. Misalnya unta yang harus berusia minimal lima tahun, sapi dan kambing minimal dua tahun, dan domba minimal sudah berusia satu tahun. Di Indonesia, umumnya menyembelih kambing atau domba untuk acara aqiqah.
Baca juga: Hikmah Qurban dan Aqiqah dalam islam
Menyembelih hewan aqiqah ini menjadi hal pertama dalam sederet tata cara pelaksanaan aqiqah sesuai sunnah Rasulullah SAW. Akan tetapi, ada cara penyembelihan hewan untuk aqiqah sendiri. Cara ini selanjutnya akan dibahas di ulasan tata cara penyembelihan hewan aqiqah untuk lebih jelasnya.
2. Memasak Daging Aqiqah
Hal kedua yang termasuk dalam tata cara aqiqah sesuai sunnah yakni memasak daging hewan yang sudah disembelih. Menurut kebanyakan ulama, daging hewan aqiqah perlu dimasak sebelum diberikan kepada orang-orang lain sebagai bentuk sedekah.
3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah
Daging yang sudah dimasak bukan hanya untuk dibagikan saja. Sebagian daging boleh dimakan oleh keluarga. Apabila daging sudah dimakan sebagian oleh keluarga, selanjutnya daging bisa dibagikan kepada orang sekitar, tetangga, atau fakir miskin.
4. Memberikan Nama dan Mencukur Rambut
Tata cara berikutnya untuk menyelenggarakan aqiqah ialah dengan memberikan nama anak dan mencukur rambutnya. Nama yang baik diharapkan akan menjadi doa bagi si anak agar tumbuh dengan baik.
5. Mendoakan Si Anak
Hal kelima dalam melaksanakan aqiqah ialah mendoakan si anak. Doa aqiqah dimaksudkan untuk meminta perlindungan bagi anak dari hal-hal buruk dan godaan setan.
Baca juga: Apa perbedaan aqiqah dan qurban? Berikut ulasan lengkapnya
Tata Cara Menyembelih Hewan Aqiqah Sesuai Sunnah
Sebagaimana penjelasan di atas, ada tata cara aqiqah sesuai sunnah khusus dalam menyembelih hewan. Selain wajib memenuhi syarat hewan aqiqah yang sudah disebutkan sebelumnya, tata cara penyembelihan juga harus sesuai. Berikut ini urutan tata caranya:
- Menyembelih di pagi hari.
- Memberikan air pada hewan sebelum disembelih.
- Tidak menyakiti hewan saat akan dibawa ke tempat penyembelihan.
- Ikat sebagian anggota tubuh hewan.
- Membaringkan hewan.
- Menghadapkan hewan ke arah kiblat.
- Membaca basmalah.
- Membaca takbir.
- Mengumandangkan sholawat Nabi.
- Membaca doa aqiqah.
- Tidak mengasah pisau di hadapan hewan.
- Tidak menyembelih di hadapan hewan lainnya.
- Menyembelih pada leher atau pangkal leher.
- Mengarahkan pisau dari depan ke belakang dengan cepat.
Itulah penjelasan mengenai tata cara aqiqah sesuai sunnah Rasulullah SAW. Semoga dengan mengetahui tata cara yang benar, acara aqiqah dapat dipersiapkan dengan baik dan berjalan lancar.
Posting Komentar untuk "Ketahui Tata Cara Aqiqah Sesuai Sunnah Rasullulah SAW"